Sakamenanews.com, Ambon – Sidang Terbuka Senat Universitas Pattimura, Senin (11/8/2025), di Auditorium Unpatti menjadi momen penting bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan dikukuhkannya Prof. Dr. Dientje Rumerung, M.S., sebagai Guru Besar.
Dalam pidato pengukuhannya bertajuk “Revitalisasi Ekonomi Wilayah: Sebuah Pendekatan Komprehensif Berbasis Diamond Porter untuk Meningkatkan Daya Saing Daerah”, ia menegaskan bahwa, pengukuhan guru besar bukan sekadar seremoni, melainkan amanah moral dan sosial yang harus diwujudkan dalam perilaku dan kontribusi nyata.
“Ini bukan sekedar pengukuhan gelar, tetapi pengakuan yang sarat makna, di mana tanggung jawab moral dan sosial harus dipertanggungjawabkan, sehingga kehidupan sehari-hari sebagai akademisi dapat menjadi teladan dan berdampak bagi banyak orang,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam paparannya, Prof. Rumerung menyoroti kondisi Maluku yang kaya sumber daya alam namun belum optimal dalam pengelolaannya akibat keterbatasan sumber daya manusia.
Ia mengajak perubahan paradigma berpikir masyarakat kepulauan agar potensi alam tidak hanya dimanfaatkan secara tradisional, tetapi diolah menjadi kekuatan ekonomi berkelanjutan.
“Wilayah-wilayah kita punya potensi banyak, tapi sumber daya manusianya kurang, sehingga masih hidup hanya dari alam pemberian Tuhan tanpa diolah menjadi nilai ekonomi,” jelasnya.
Pendekatan ekonomi berbasis Diamond Porter dinilainya mampu memperkuat daya saing daerah melalui penguatan faktor produksi, permintaan, industri pendukung, serta strategi dan struktur persaingan.
Prof. Rumerung berharap, hasil riset dan inovasi di perguruan tinggi dapat bersinergi dengan pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mengelola potensi daerah secara komprehensif. Ia menegaskan bahwa revitalisasi ekonomi wilayah adalah langkah mutlak menuju kemajuan Maluku.
Acara pengukuhan yang dihadiri pimpinan universitas, dosen, mahasiswa, dan tamu undangan ini menjadi pengingat bahwa gelar akademik tertinggi bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal pengabdian yang lebih besar bagi ilmu pengetahuan dan pembangunan daerah.