Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura Berhasil Gelar ICHM 2025: Inovasi Kesehatan untuk Mengatasi Tantangan Wilayah Kepulauan

Kamis, 8 Mei 2025 - 16:42 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Panitia ICHM

Ketua Panitia ICHM

SAKAMENA NEWS Ambon, 8-9 Mei 2025 – The 2nd International Conference on Health and Medicine (ICHM 2025) yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura telah sukses menarik perhatian kalangan akademisi dan praktisi kesehatan. Mengangkat tema “Collaborative Approaches to Advancing Health in the Archipelago: Innovative and Integrative Solutions”, konferensi ini berlangsung di Hotel Santika Ambon dan dihadiri oleh peserta dari berbagai wilayah, baik nasional maupun internasional.

dr. Is Asma’ul Haq Hataul, Sp.PD, selaku Ketua Panitia, ICHM 2025 menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan klinisi untuk mengatasi tantangan kesehatan di wilayah kepulauan. dr. Is menegaskan bahwa konferensi ini bukan hanya kelanjutan dari event sebelumnya, tetapi juga sebuah langkah konkret dalam memberikan solusi inovatif bagi masalah kesehatan yang selama ini terabaikan.

“Acara ini sebenarnya adalah konferensi kedua yang kami selenggarakan. Tujuan utamanya adalah untuk mendiseminasikan hasil-hasil penelitian, baik dari lokal maupun internasional, yang berkaitan dengan kedokteran laut dan kepulauan,” ujar dr. Is, yang juga memaparkan tantangan besar yang dihadapi dalam dunia kedokteran kepulauan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam wawancaranya, dr. Is menekankan pentingnya kolaborasi lintas disiplin untuk menyelesaikan masalah akses kesehatan yang ekstrem di daerah-daerah terpencil. “Kami berharap konferensi ini dapat menghasilkan hubungan yang lebih erat antara akademisi, praktisi, dan klinisi, sehingga solusi kesehatan yang dihasilkan dapat diterapkan secara nyata dan bermanfaat bagi masyarakat di daerah kepulauan,” tambahnya.

Baca Juga :  Jaminan Layanan Medis BPJS Kesehatan untuk Masyarakat, Ini Daftar Operasi yang Ditanggung dan Tidak Ditanggung

Peserta konferensi yang terdiri dari para peneliti, praktisi kesehatan, dan akademisi, antusias mengikutinya. Dengan lebih dari 60 presentasi oral dan 20 poster ilmiah, ICHM 2025 berhasil menarik perhatian dari berbagai daerah, termasuk Malaysia, Jakarta, Sumatera, Makassar, dan Ambon. “Alhamdulillah, kami sangat senang dengan banyaknya peserta yang antusias mengikuti acara ini. Ini menunjukkan bahwa tema yang kami angkat sangat relevan dan menarik bagi banyak pihak,” ujar dr. Is, yang terlihat sangat puas dengan respons peserta.

Tantangan terbesar yang dihadapi dalam sektor kesehatan di Maluku, kata dr. Is, adalah akses yang terbatas ke fasilitas medis, yang sering kali memengaruhi tingkat kesembuhan dan keselamatan pasien. “Ambon ini adalah miniatur Indonesia, dan Maluku adalah miniatur Indonesia. Tantangan terbesar yang kami hadapi bukan hanya jumlah penduduk, tetapi juga jumlah pulau yang tersebar. Oleh karena itu, kami sangat berharap hasil riset yang dipresentasikan dapat diaplikasikan khususnya untuk meningkatkan akses kesehatan di Maluku,” paparnya.

Salah satu isu yang mengemuka dalam konferensi ini adalah tingginya risiko kematian ibu hamil di Maluku Barat Daya (MBD) akibat akses yang terbatas menuju fasilitas kesehatan. dr. Is menambahkan, “Di MBD, pasien hamil dalam kondisi gawat yang dirujuk memiliki risiko kematian lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak dirujuk karena kendala akses yang ekstrem. Ini adalah tantangan yang harus terus diatasi, dan kami berharap konferensi ini dapat membuka jalan untuk solusi yang lebih konkret.”

Baca Juga :  Garuda Muda Siap Hadapi Korea Utara di Perempat Final AFC U-17 Asian Cup 2025

Salah satu solusi inovatif yang dibahas dalam konferensi ini adalah konsep rumah sakit terapung. Menurut dr. Is, konsep tersebut sangat relevan untuk mengatasi kendala geografis di daerah-daerah kepulauan. “Konsep rumah sakit terapung ini sudah lama digagas, namun kami berharap dengan adanya contoh nyata yang dipaparkan dalam konferensi ini, Provinsi Maluku dan Universitas Pattimura dapat segera merealisasikannya untuk meningkatkan akses layanan kesehatan di daerah-daerah yang sulit dijangkau,” jelasnya.

ICHM 2025 tidak hanya menjadi ajang diskusi ilmiah, tetapi juga platform untuk mendorong terobosan besar dalam dunia kesehatan kepulauan. Konferensi ini mencatatkan kesuksesan besar dan menjadi landasan penting bagi masa depan sektor kesehatan di Maluku dan wilayah kepulauan Indonesia secara keseluruhan. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam mencari solusi kesehatan yang tepat guna bagi masyarakat yang paling membutuhkan.

Penulis : Weyber Pagaya,SH

Editor : Tim Redaksi Sakamena News

Berita Terkait

Pemkot Ambon, Reza Dari Kadin dan TFL Swedia, Teken MoU Strategis, Dorong Pembangunan Ekonomi Berbasis Lingkungan Hidup
Simon Tahamata: “Saatnya Garuda Terbang Tinggi, Enam Poin atau Tidak Sama Sekali!”
FK Unpatti Kukuhkan 54 Dokter Baru, Perkuat Layanan Kesehatan di Wilayah Terpencil Maluku
Simon Tahamata: Anak Maluku yang Siap Bikin Garuda Terbang Tinggi!
Simon Tahamata dan Misi Sepak Bola Nasional: Saatnya Maluku Jadi Poros!
“Maluku Bicara untuk Dunia”: FK Unpatti Gemparkan Kancah Ilmiah Lewat ICHM 2025 – Kolaborasi Ilmiah, Kearifan Kepulauan, dan Kepemimpinan yang Visioner
Unpatti Menjadi Poros Timur Diplomasi Pendidikan Indonesia-Australia
UNPATTI DIPUJI KBRI HUNGARIA ATAS LANGKAH STRATEGIS INTERNASIONALISASI PENDIDIKAN

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 10:01 WIT

Pemkot Ambon, Reza Dari Kadin dan TFL Swedia, Teken MoU Strategis, Dorong Pembangunan Ekonomi Berbasis Lingkungan Hidup

Kamis, 5 Juni 2025 - 11:11 WIT

Simon Tahamata: “Saatnya Garuda Terbang Tinggi, Enam Poin atau Tidak Sama Sekali!”

Rabu, 4 Juni 2025 - 23:09 WIT

FK Unpatti Kukuhkan 54 Dokter Baru, Perkuat Layanan Kesehatan di Wilayah Terpencil Maluku

Senin, 26 Mei 2025 - 03:20 WIT

Simon Tahamata: Anak Maluku yang Siap Bikin Garuda Terbang Tinggi!

Senin, 26 Mei 2025 - 02:45 WIT

Simon Tahamata dan Misi Sepak Bola Nasional: Saatnya Maluku Jadi Poros!

Berita Terbaru